GKKK Kudus
Gerbang Kudus Kota Kretek.
This is Us
Kelompok Maket SKSB 2.
This is Us
Arsitektur 2014.
This is Us
Explore Kudus.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Jumat, 24 April 2015
Tips Merawat Kesehatan Mata
01.06
No comments
Penyakit mata
yang sudah tak asing lagi kita dengar seperti miopi atau rabun jauh,
hipermetropi atau rabun dekat, presbiopi atau tidak dapat melihat benda
yang jauh maupun dekat, katarak, buta warna yang tidak dapat melihat
berbagai macam warna. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk
menjaga kesehatan mata dan dapat terhindar dari penyakit mata tersebut. Berikut adalah tips cara menjaga kesehatan mata.
Cara Menjaga Kesehatan Mata
- Riwayat kesehatan mata keluarga Bicaralah pada anggota keluarga terutama orang tua Anda. Apakah orang tua Anda di diagnosis mengalami penyakit mata keturunan. Hal ini karena dapat menentukan Anda, apakah Anda beresiko tinggi terkena penyakit mata atau tidak.
- Jaga jarak pandang Jaga jarak pandang ketika sedang berada dilayar komputer maupun TV. Jarak pandang yang ideal sekitar 50-100cm. Seperti juga halnya ketika sedang membaca buku. Jarak yang ideal ketika membaca buku sekitar 30cm. Hal ini dimaksudkan agar dapat terhindar dari miopi atau rabun dekat.
- Hindari kebiasaan mengucek mata Jangan sering mengucek mata ketika mata terasa gatal. Ketika tangan Anda kotor sehabis memegang suatu benda dapat menginfeksi organ mata yang dapat berakibat sangat buruk untuk kesehatan mata.
- Istirahatkan mata Jangan paksakan mata untuk berlama-lama membaca buku atau berada di depan layar komputer. Jika Anda terlalu lama, mata akan sakit. Isitirahatkan mata selama beberapa menit.
- Makan makanan yang mengandung vitamin A Makan makanan seperti wortel yang mengandung vitamin A. Hal, ini dikarenakan wortel mengandung vitamin A dan beta karoten yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata Anda.
- Pakai pelindung mata Cobalah untuk memakai pelindung mata dalam berbagai kegiatan aktivitas seperti saat berkendara, olahraga, dan sebagainya. Banyak kacamata yang dirancang khusus untuk olahraga untuk menghindari terjadinya cedera mata dan terhindar dari debu.
- Periksa mata Periksakan mata Anda secara rutin agar dapat terhindar dari penyakit yang menyerang mata sewaktu-waktu.
- Berhenti merokok Bagi orang perokok, usahakan agar menghentikan kebiasaan merokok mulai sekarang. Ini dikarenakan, dapat berpotensi mengalami sejumlah penyakit mata seperti katarak dan kerusakan saraf optik pada mata.
Menara Jam Raksasa Kebanggaan London
01.01
No comments
Big Ben adalah nama sebuah menara jam yang terletak di Gedung Parlemen
di Westminster, London, Inggris Raya.Bangunan inimerupakan menara jam
terbesar kedua di dunia. Jam ini terletak di timur laut dari Rumah
Parlemen di Westminster, London.
Big Ben sebenarnya adalah nama kecil dari lonceng yang terletak di
dalamnya (dulunya adalah Great Bell). Menara ini juga dinamai The Tower of Big Ben.
Menara ini dibangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru
oleh Charles Barry, setelah Istana Westminster yang telah lama hancur
akibat kebakaran pada malam 22 Oktober 1834. Didesain oleh seorang
pengacara dan horologis amatir Edmund Beckett Denison, dan George Airy,
seorang Astronom Kerajaan. Jam ini dibuat oleh Edward John Dent, yang
menyelesaikannya pada tahun 1854. Namun menara Big Ben belum selesai
saat itu sampai tahun 1859.
Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya
Gothik Victoria. 61 meter (200 kaki) di bawah jam terbuat dari bata yang
dilapisi oleh batu. Sedangkan puncak menara ditopang dengan rangka besi
yang dibuat dari besi leleh. Menara ini dibangun di atas tanah
berukuran 15 meter kali 15 meter, fondasi terbuat dari beton setebal 3
meter (9 kaki), pada kedalaman 4 meter (13 kaki) di bawah permukaan.
Semua sisi jam tingginya 55 meter (180 kaki) dari atas tanah.
Karena berubahnya kondisi tanah sejak pembangunannya, Menara Big Ben
sedikit miring ke barat laut kurang lebih 220 milimeter (8.66 inci),
menara ini miring setiap tahun sebanyak beberapa milimeter ke arah timur
dan barat dikarenakan efek thermal.
Karakter Paul Walker Tidak Akan Mati di 'Fast and Furious 7'
00.50
No comments
Sinopsisfilem21 - Kematian
Paul Walker yang
mendadak di tengah proses syuting "Fast and Furious 7"
sempat membuat pihak produksi kebingungan. Mau tidak mau membuat mereka harus
memutar otak untuk melanjutkan karakter Paul sebagai Brian O'Conner. Sehingga membuat
jadwal rilis "Fast and Furious 7" diundur hingga tahun 2015.
Namun kini Universal Pictures sepertinya telah mendapatkan jawaban mengenai masalah ini. Para eksekutif Universal bersama sutradara James Wan dan penulis naskah Chris Morgan serta Jeffrey Kirschenbaum dikabarkan telah mengambil keputusan terkait karakter Paul. Seorang sumber dalam membocorkan bahwa pihak produksi tak akan mematikan karakter Paul di film ini.
Sebagai gantinya, karakter Brian O'Conner rencananya akan dikisahkan 'pensiun' dari tim Vin Diesel. Pihak produksi akan mengubah sedikit skenarionya sehingga Paul tetap menjadi bagian dari cerita namun film ini bisa berlanjut tanpa kehadirannya. Mereka mengambil keputusan ini untuk menghormati sosok Paul dan para penggemarnya.
"Mereka berencana membuat karakter (Paul) 'pensiun' dengan cara yang pantas dan studio berharap fans akan puas dengan kisahnya," ujar sumber tersebut. "Studio juga tetap bisa menggunakan potongan-potongan adegan Paul Walker, yang meninggal dunia di tengah proses syuting.
Namun, Universal Pictures masih belum mau merilis pengumuman resmi terkait kabar ini. "Fast and Furious 7" dijadwalkan menghiasi bioskop pada April 2015. Film ini juga turut dibintangi Jason Statham, Dwayne Johnson, Tyrese Gibson, Jordana Brewster, Michelle Rodriguez dan Ludacris.
Konsep Rumah Ramah Lingkungan (SPA 2)
00.44
No comments
Konsep dari rumah ramah lingkungan mencuat setelah bergulirnya isu pemanasan global. Manusia dengan segala cara berupaya mengatasi dampak dari pemanasan global. Salah satunya yang dilakukan adalah menciptakan hunian yang hijau serta ramah lingkungan. Apakah rumah ramah lingkungan Itu? Paling tidak hal yang perlu diperhatikan ada empat faktor untuk membangun rumah yang ramah lingkungan, pola pemanfaatan air, desain rumah itu sendiri, penggunaan listrik serta pengolahan dari limbah rumah tangga domestik.
Desain Rumah
Jika Anda berniat membangun rumah, coba alokasikan 30% dari luas lahan yang ada untuk ditanami berbagai tanaman penghijauan atau tanaman hias. Sifat tumbuhan yang menghisap karbondioksida dan menghasilkan oksigen tentunya sangatlah bermanfaat untuk memperbaiki kualitas udara di sekitar rumah Anda. Selain Itu juga, ruang hijau ini dapat berfungsi untuk area resapan air, sebab area yang banyak ditumbuhi oleh tanaman pastinya akan lebih banyak menyerap air. Desain rumah yang ramah lingkungan terdapat banyak memiliki bukaan baik berupa pintu maupun jendela untuk sirkulasi udara, supaya selalu mendapatkan pasokan udara bersih.
Untuk prinsip lainnya, dalam memaksimalkan terangnya matahari namun meredam teriknya. Oleh karena itu sebisa mungkin setiap sisi rumah mendapatkan sinar matahari langsung yang cukup. Sementara untuk mengurangi ultra violet dari sengatan matahari bisa diakali dengan membuatkan kanopi atau memberikan jalusi pada tiap jendela. Ciri lainnya dari rumah ramah lingkungan ialah pada bagian atapnya datar serta terdapat taman atau biasa disebut green garden atau roof garden. Konsep ini selain bisa difungsikan sebagai taman rumah, juga dapat membantu menurunkan suhu panas di ke dalam rumah itu sendiri.
Maksimalkah Pemanfaatan Air
Manusia harusnya bersikap bijaksana dan lebih prihatin, caranya ialah dengan tidak boros dalam mengkomsumsi air. Terdapat tiga hal yang dapat dilakukan, yaitu hemat dalam menggunakan air, membuat sumur resapan, dan mendaur ulang air. Contoh mendaur ulang di sini, air bekas mencuci sayuran atau bekas mandi bisa didaur ulang jadi air untuk membersihkan wc, mencuci kain pel, mencuci kendaraan atau bahkan menyiram tanaman. Air bekas mencuci pakaian atau cuci piring bisa ditampung serta disaring, dan diresapkan ke dalam sumur resapan air yang telah dilengkapi filter alami seperti kerikil, pasir, arang dan ijuk.
Air kotor yang disalurkan ke dalam septik tank agar diproses secara alami dalam pembusukanna. Air hujanpun haruslah ditampung, diserap, serta dialirkan ke dalam sumur resapan. Hampir tidak ada buangan air secara percuma dari konsep rumah ramah lingkungan seperti ini. Semua dimanfaatkan sesuai konsep daur ulang. Juga jangan gunakan cara lama kamar mandi dengan bak sebagai penampung air, pakailah shower, karena mandi menggunakan gayung amatlah boros air.
Penggunaan Daya Listrik
Pakailah lampu listrik seperlunya, segera matikan semua lampu jika ruangan tersebut ditinggalkan dan tidak digunakan. Hal sepele seperti ini mungkin sedikit sulit dikerjakan oleh sebagian besar masyarakat, namun akan mudah jika ini dijadikan sebuah kebiasaan. Rumah yang banyak terdapat ventilasi akan lebih hemat listrik.Ventilasi ini memungkinkan ruangan untuk tidak membutuhkan terlalu banyakan pencahayaan buatan seperti lampu, karena pada siang hari akan cukup diterangi oleh sinar matahari. Konsep lain dari rumah ramah lingkungan adalah rumah yang minim sekat atau dinding karena dengan konsep seperti ini ruang akan bisa lebih multifungsi. Ruang dengan minimali sekat seperti ini akan lebih banyak terkena sinar matahari serta sirkulasi udaranya untuk bagus.
Material Bangunan Ramah Lingkungan
00.20
No comments
Pemanfaatan material bekas atau sisa untuk bahan renovasi bangunan juga dapat menghasilkan bangunan yang indah dan fungsional. Kusen, daun pintu atau jendela, kaca, teraso, hingga tangga dan pagar besi bekas masih bisa dirapikan, diberi sentuhan baru, dan dipakai ulang yang dapat memberikan suasana baru pada bangunan. Lebih murah dan tetap kuat.
Material ramah lingkungan memiliki kriteria sebagai berikut;
a. tidak beracun, sebelum maupun sesudah digunakan
b. dalam proses pembuatannya tidak memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan
c. dapat menghubungkan kita dengan alam, dalam arti kita makin dekat dengan alam karena kesan alami dari material tersebut (misalnya bata mengingatkan kita pada tanah, kayu pada pepohonan)
d. bisa didapatkan dengan mudah dan dekat (tidak memerlukan ongkos atau proses memindahkan yang besar, karena menghemat energi BBM untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan)
e. bahan material yang dapat terurai dengan mudah secara alami
Material yang ramah lingkungan menurut kriteria diatas misalnya; batu bata, semen, batu alam, keramik lokal, kayu, dan sebagainya. Ramah lingkungan atau tidaknya material bisa diukur dari kriteria tersebut atau dari salah satu kriteria saja, seperti kayu yang makin sulit didapat, tapi bila dipakai dengan hemat dan benar bisa membuat kita merasa makin dekat dengan alam karena mengingatkan kita pada tumbuh-tumbuhan.
Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan.
Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium.
Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil.
Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu).
Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan.
Kehalusan permukaan dan warna bahan bangunan sangat menentukan iklim mikro di sekitar bangunan, warna cerah dan permukaan licin adalah pemantul sinar matahari yang baik dan menaikkan suhu sekitar. Warna gelap dan permukaan kasar akan membantu meredam dan menyerap sinar dan panas matahari. Bahan bangunan berpori mudah meluncurkan panas dan meluncurkannya kembali jika suhu udara disekitarnya menurun. Sangat bijaksana jika memanfaatkan bahan-bahan bangunan alami seperti aslinya untuk pelapis dinding dan lantai luar.
Berikiut adalah contoh contoh pemanfaatan bahan bangunan alami (ramah lingkungan):
GENTENG SEJUK
Genteng semen ijuk adalah genteng beton yang dibuat dengan campuran pasir, semen dan ijuk sebagai bahan pengisi.
Manfaat
Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
Menciptakan lapangan kerja
Digunakan sebagai penutup atap
PANEL SERAT TEBU
Pengembangan bahan bangunan dari limbah tebu menjadi papan serat tebu
Manfaat
Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
Mengurangi pencemaran lingkungan
Menciptakan lapangan kerja
Digunakan untuk langit-langit dan dinding partisi non-struktural
Spesifikasi Teknis
Bahan baku
:
ampas tebu + semen
PANEL SEKAM PADI
Salah satu pengembangan bahan bangunan dari limbah sekam padi menjadi Papan Sekam Padi
Manfaat
Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
Mengurangi pencernaran lingkungan
Menciptakan lapangan kerja
Digunakan untuk langit-langit dan dinding partisi non-strukutral
Proses Pembuatan
Sekam padi direndam dalam air atau dapat langsung digiling, dicampur dengan semen,dicetak dengan alat manual. Proporsi campuran = 1 semen : 4 sekam padi atau maksimum 20%
SAWIT BLOCK
Pengembangan bahan bangunan dari limbah SAWIT menjadi Conblock.
Manfaat
Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
Mengurangi pencemaran lingkungan
Menciptakan lapangan kerja
Digunakan untuk dinding partisi non-struktural
·
Papercrate (kertas bekas sebagai bahan dinding)
Kertas bekas yang dimaksud disini adalah berupa kertas yang mempunyai tekstur kasar seperti kertas Koran atau kardus, yang dihancurkan menjadi semacam bubur kertas dan diolah lagi menjadi bata kertas agar dapat digunakan untuk penggunaan lebih lanjut sebagai material bahan bangunan.
SPESIFIKASI KERTAS BEKAS (PAPERCRATE)
· Mempunyai massa dan berat yang sangat ringan
· Bersifat lembek, sehingga mudah dibentuk
· Cukup kuat dalam menahan gaya vertikal
· Mempunyai bentuk yang ramping, sehingga memudahkan dalam pengemasan dan distribusinya
KELEBIHAN PENERAPAN KERTAS BEKAS (PAPERCRATE) PADA DINDING
Mampu menyerap panas
Meredam suara / kebisingan
Tidak mengandung racun
Biaya produksi murah
Daya kering yang cepat
Penggunaan semen yang sedikit.
Linoleum: Bahan Pelapis Lantai Ramah Lingkungan
Bahannya elastis, tersusun dari material anorganik dan organik. Pilihan warna dan ragam yang banyak memberi keuntungan untuk desain-desain masa kini. Bahan pelapis lantai ini populer di Eropa. Banyak pilihan warna dan desainnya. Produk ini bisa menjadi alternatif bahan untuk lantai rumah kita, lantai area komersial, bahkan rumah sakit karena mudah dipasang, dirawat, dan dibersihkan. Untuk memasangnya hanya butuh permukaan rata seperti lantai semen, lalu diberi perekat khusus. Kalau mau afdol, perekatnya juga pakai yang ramah lingkungan.
Sebagai bahan lantai, jika tak lagi dibutuhkan, Linoleum mudah diurai kembali oleh tanah, alias ramah lingkungan. Inilah yang menjadi salah satu kelebihannya. Standar Eropa yang ketat tentang material ramah lingkungan membuat bahan ini dipergunakan sebagai salah satu alternatif pilihan para desainer. Syarat yang ketat itu bisa dipenuhi oleh bahan pelapis Linoleum ini. Ada satu hal penting juga yang menjadi keunggulan, yaitu daya tahannya terhadap panas, dan tahan terhadap api lebih baik dari plastik dan kain.
Linoleum, bahan yang terbuat dari bahan alami yang terukur dan dihasilkan dari sumber daya yang bisa diperbaharui. Terdapat setidaknya enam bahan utama, linseed oil, rasin, woodfloor, limestone, pigment, jute . Linoleum pada produk lantai terbagi menjadi tiga bentuk produk, yakni marmoleum yang menampilkan motif-motif warna dan corak alami, artoleum yang menampilkan corak kayu, dan Walton yang menghasilkan corak-corak yang memiliki tekstur.
·
TEMPURUNG KELAPA
Salah satu bagian pohon kelapa yang pada saat ini belum banyak digunakan adalah tempurung kelapa (batok) kelapa. Tempurung kelapa yang banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional dari sisa pemecahan buah kelapa saat ini sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar. Sebenarnya, tempurung kelapa (atau sisa berupa pecahan-pecahan) dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi bahan yang lebih bermanfaat dibanding hanya sebagai bahan bakar saja. Oleh karena itu melalui rekayasa yang tepat, maka tempurung kelapa dapat dibentuk menjadi mozaik ubin bahan bangunan yang antik, unik, alami dan menarik
SPESIFIKASI TEMPURUNG KELAPA
Mempunyai bentuk asli berupa serat – serat serabut
Cukup empuk dan hangat
Bersifat sedikit tembus pandang sehingga terlihat pengisinya
Mampu menyerap panas
Cukup baik untuk aplikasi akustik (menyerap bunyi karena rongga pada serat)
Tahan air
Disunting dari https://sudiana1526.wordpress.com/2013/10/22/material-bahan-bangunan-ramah-lingkungan/
Kamis, 23 April 2015
Arsitektur Ramah Lingkungan
23.31
No comments
Green architecture yang dikenal sebagai konstruksi hijau atau
bangunan yang berkelanjutan adalah praktek membuat struktur dan
menggunakan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber
daya yang efisien di seluruh bangunan, mulai dari tapak untuk desain,
konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan dekonstruksi. Green
architecture didefinisikan sebagai sebuah istilah yang menggambarkan
tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan
menjadi pembangunan berkesinambungan. Tujuan umumnya adalah bahwa
bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak keseluruhan dari
lingkungan yang dibangun pada kesehatan manusia dan lingkungan alam
oleh:
Bentuk design bangunan yang baik dan ramah lingkungan adalah bangunan yang memperhatikan lingkungan sekitarnya seperti membuat taman di lingkungan rumah dan gedung selain itu kurangi jumlah penggunaan kaca pada rumah atau bangunan gedung kantor. Untuk desain interior, menggunakan interior yang ramah lingkungan dan mengurangi pengunaan listrik yang sangat berlebihan, selain itu gunakan bahan bahan seperti kayu, dan kurangin penggunaan kaca dan lampu atau interior lainnya yang menggandung bahan kaca. Sedangkan pada desain eksteriornya, dengan menghindari penggunaan bahan bangunan yang berbahaya dan diganti dengan yang ramah lingkungan, dengan memperbanyak taman hijau dan taman yang memang di butuhkan untuk mengatur keseimbang lingkungan sekitar. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah).
Pemilihan material yang ramah lingkungan dapat dijabarkan menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, pemilihan bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan yang mengandung racun seperti asbeston. Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu. Dan berikut ini merupakan salah satu contoh bangunan yang ramah lingkungan :
Contoh Bangunan : Perpustakaan UI yang Ramah Lingkungan
analisa site perpustakaan
Lokasi : Universitas Indonesia
Luas bangunan : 30.000 m2 atau 3Ha
Jumlah lantai : 8 lantai
Proyek ini merupakan pengembangan dari perpustakaan pusat yang dibangun pada tahun 1986-1987, didanai oleh pemerintah dan industri dengan anggaran sekitar Rp100 miliar, yang dibangun diarea seluas 3 hektar dengan 8 lantai, yang dirancang berdiri di atas lanskap bukit buatan dan terletak di depan Danau Kenanga yang ditumbuhi pepohonan besar berusia 30 tahun akan menambah keindahan bagi perpustakaan tersebut sehingga akan tercipta suasana yang lebih nyaman. Bangunan perpustakaan yang akan menjadi iconic atau landmark ini, mempunyai konsep sustanable building yang ramah lingkungan (eco friendly), bahwa kebutuhan energi menggunakan sumber energi terbarukan, yakni energi matahari (solar energy), maka nantinya di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik dalam bentuk apa pun. Nanti semua kebutuhan plastik akan diganti dengan kertas atau bahan lain. Bangunan ini juga didesain bebas asap rokok, hemat listrik, air dan kertas.
Perpustakaan ini mampu menampung sekitar 10.000 orang pengunjung dalam waktu bersamaan atau sekitar 20.000 orang perhari. Koleksi buku di dalamnya akan menampung 3-5 juta judul buku. Sistem IT mutakhir juga akan melengkapi perpustakaan tersebut sehingga memungkinkan pengunjung leluasa menikmati sumber informasi elektronik seperti e-book, e-journal dan lain-lain.
Konstruksi
Namun pembangunan perpustakaan yang berada di area 3 hektar ini memakan biaya yang cukup besar. Tetapi walaupun dari kerugian biaya yang dikeluarkan cukup besar, namun dapat memberikan dampak atau pengaruh baik yang cukup besar pula pada lingkungan, karena biaya yang dikeluarkan hanya dalam proses pembangunan saja, tidak untuk perawatan bangunan setelah selesai, karena dampak atau keuntungan yang diperoleh sangat banyak, seperti tidak memerlukan lagi pendingin buatan (ac atau kipas angin) dan cahaya penerangan yang cukup, serta keuntungan-keuntungan lainnya.
Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan. Desain rancang bangunan memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari.
- Efisien menggunakan energi, air, dan sumber daya lain
- Kesehatan penghuni Melindungi dan meningkatkan produktivitas karyawan
- Mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan
Bentuk design bangunan yang baik dan ramah lingkungan adalah bangunan yang memperhatikan lingkungan sekitarnya seperti membuat taman di lingkungan rumah dan gedung selain itu kurangi jumlah penggunaan kaca pada rumah atau bangunan gedung kantor. Untuk desain interior, menggunakan interior yang ramah lingkungan dan mengurangi pengunaan listrik yang sangat berlebihan, selain itu gunakan bahan bahan seperti kayu, dan kurangin penggunaan kaca dan lampu atau interior lainnya yang menggandung bahan kaca. Sedangkan pada desain eksteriornya, dengan menghindari penggunaan bahan bangunan yang berbahaya dan diganti dengan yang ramah lingkungan, dengan memperbanyak taman hijau dan taman yang memang di butuhkan untuk mengatur keseimbang lingkungan sekitar. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah).
Pemilihan material yang ramah lingkungan dapat dijabarkan menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, pemilihan bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan yang mengandung racun seperti asbeston. Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu. Dan berikut ini merupakan salah satu contoh bangunan yang ramah lingkungan :
Contoh Bangunan : Perpustakaan UI yang Ramah Lingkungan
analisa site perpustakaan
Lokasi : Universitas Indonesia
Luas bangunan : 30.000 m2 atau 3Ha
Jumlah lantai : 8 lantai
Proyek ini merupakan pengembangan dari perpustakaan pusat yang dibangun pada tahun 1986-1987, didanai oleh pemerintah dan industri dengan anggaran sekitar Rp100 miliar, yang dibangun diarea seluas 3 hektar dengan 8 lantai, yang dirancang berdiri di atas lanskap bukit buatan dan terletak di depan Danau Kenanga yang ditumbuhi pepohonan besar berusia 30 tahun akan menambah keindahan bagi perpustakaan tersebut sehingga akan tercipta suasana yang lebih nyaman. Bangunan perpustakaan yang akan menjadi iconic atau landmark ini, mempunyai konsep sustanable building yang ramah lingkungan (eco friendly), bahwa kebutuhan energi menggunakan sumber energi terbarukan, yakni energi matahari (solar energy), maka nantinya di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik dalam bentuk apa pun. Nanti semua kebutuhan plastik akan diganti dengan kertas atau bahan lain. Bangunan ini juga didesain bebas asap rokok, hemat listrik, air dan kertas.
Perpustakaan ini mampu menampung sekitar 10.000 orang pengunjung dalam waktu bersamaan atau sekitar 20.000 orang perhari. Koleksi buku di dalamnya akan menampung 3-5 juta judul buku. Sistem IT mutakhir juga akan melengkapi perpustakaan tersebut sehingga memungkinkan pengunjung leluasa menikmati sumber informasi elektronik seperti e-book, e-journal dan lain-lain.
Konstruksi
- Model bangunan menghadirkan bangunan masa depan dengan mengambil sisi danau sebagai orientasi perancangan. Penggunaan bukit buatan sebagai potensi pemanfaatan atap untuk fungsi penghijauan. Sedangkan pencahayaan alam dilakukan melalui beberapa skylight.
- Di balik gundukan rerumputan hijau terdapat 5 bangunan tinggi yang menjulang hingga beberapa ratus meter berisikan ruangan-ruangan kosong yang disiapkan sebagai ruang utama perpustakaan UI.
- Di punggung bukit bangunan di timbun tanah dan ditanami rerumputan yang berguna sebagai pendingin suhu ruangan yang ada didalamnya, hingga dapat mereduksi fungsi alat pendingin udara sampai 15 persen.
- Di antara punggung rerumputan itu terdapat jaringan-jaringan selokan yang di sampingnya terdapat kaca tebal bening selebar 50 sentimeter. Selokan itu untuk mengalirkan air hujan ke tanah resapan, sedangkan fungsi kaca sebagai sistem pencahayaan.
- Interior bangunannya didesain terbuka dan menyambung antara satu ruang dan ruang yang lain melalui sistem void. Dengan begitu, penggunaan sirkulasi udara alam menjadi maksimal.
- Penggunaan energi matahari dilakukan melalui solar cell yang dipasang di atap bangunan.
- Guna memenuhi standar ramah lingkungan, bangunan juga dilengkapi sistem pengolahan limbah. Karena itu, air buangan toilet dapat digunakan untuk menyiram di punggung bangunan. Dengan diproses terlebih dahulu melalui pengolahan limbah atau sewage treatment plant (STP).
- Terdiri delapan lantai,
- Lantai dasar berisi pusat kegiatan dan bisnis mahasiswa yang terdiri toko buku, toko cenderamata, ruang internet, serta ruang musik dan TV. Ada juga restoran dan kafe, pusat kebugaran, ruang pertemuan, ruang pameran, dan bank.
- Lantai 2 hingga 6 akan dilengkapi fasilitas seperti ruang tamu, ruang pelayanan umum dan koleksi, ruang baca, ruang teknologi informasi, serta unit pelayanan teknis.
- Sedangkan di lantai 7 terdapat ruang sidang dan ruang diskusi. Gedung perpustakaan juga dilengkapi plaza dan ruang pertemuan yang menjorok ke danau.
- Gedung akan menggunakan panel surya sebagai sumber energinya.
- Keunikan yang lain, nanti akan terdapat berbagai huruf aksara dari seluruh dunia yang akan ditulis di kaca gedung sebagai dinding.
- Interior menggunakan batu paliman palemo.
- Eksterior bangunan tersebut menggunakan batu alam andesit.
Namun pembangunan perpustakaan yang berada di area 3 hektar ini memakan biaya yang cukup besar. Tetapi walaupun dari kerugian biaya yang dikeluarkan cukup besar, namun dapat memberikan dampak atau pengaruh baik yang cukup besar pula pada lingkungan, karena biaya yang dikeluarkan hanya dalam proses pembangunan saja, tidak untuk perawatan bangunan setelah selesai, karena dampak atau keuntungan yang diperoleh sangat banyak, seperti tidak memerlukan lagi pendingin buatan (ac atau kipas angin) dan cahaya penerangan yang cukup, serta keuntungan-keuntungan lainnya.
Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan. Desain rancang bangunan memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari.
ECO OFFICE
23.05
No comments
Akhir-akhir ini global warming menjadi topik yang selalu dibahas di berbagai negara
termasuk Indonesia. Lihatlah suhu udara yang semakin panas di berbagai kota khususnya kota besar. Pembangunan pesat seperti gedung-gedung perkantoran, jalan dan lainnya memicu terhadap naiknya suhu udara. Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa global warming merupakan fenomena yang wajar dan tidak akan terlalu memengaruhi terhadap keberlangsungan bumi namun bagi manusia dampak sekecil apapun akan terasa sangat besar.
Berangkat dari isu global warming tersebutlah akhir-akhir ini berbagai instansi menggalakan konsep berwawasan lingkungan dalam setiap kegiatan. Salah satu trend terbaru dan bisa menjadi inspirasi adalah konsep Eco-Office atau konsep kantor ramah lingkungan. Konsep tersebut dapat diaplikasikan pada semua kantor agar bisa membuat suasana nyaman dan di sisi lain menghemat biaya operasional.
Banyak kantor-kantor khususnya di luar negeri yang sudah menerapkan konsep ini untuk meningkatkan kenyamanan dan kinerja karyawan serta tentu saja sebagai wujud partisipasi dalam mengurangi global warming. Bayangkan jika di dalam kantor anda banyak terdapat tumbuhan dengan aksen hijau seperti taman atau hutan maka pikiran akan menjadi lebih fresh dan semangat kerja akan meningkat.
termasuk Indonesia. Lihatlah suhu udara yang semakin panas di berbagai kota khususnya kota besar. Pembangunan pesat seperti gedung-gedung perkantoran, jalan dan lainnya memicu terhadap naiknya suhu udara. Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa global warming merupakan fenomena yang wajar dan tidak akan terlalu memengaruhi terhadap keberlangsungan bumi namun bagi manusia dampak sekecil apapun akan terasa sangat besar.
Berangkat dari isu global warming tersebutlah akhir-akhir ini berbagai instansi menggalakan konsep berwawasan lingkungan dalam setiap kegiatan. Salah satu trend terbaru dan bisa menjadi inspirasi adalah konsep Eco-Office atau konsep kantor ramah lingkungan. Konsep tersebut dapat diaplikasikan pada semua kantor agar bisa membuat suasana nyaman dan di sisi lain menghemat biaya operasional.
Banyak kantor-kantor khususnya di luar negeri yang sudah menerapkan konsep ini untuk meningkatkan kenyamanan dan kinerja karyawan serta tentu saja sebagai wujud partisipasi dalam mengurangi global warming. Bayangkan jika di dalam kantor anda banyak terdapat tumbuhan dengan aksen hijau seperti taman atau hutan maka pikiran akan menjadi lebih fresh dan semangat kerja akan meningkat.
Eco-Office |
Memang bagi
sebagian orang konsep ini masih terdengar awam namun di tangan orang
kreatif ini menjadi sebuah ide untuk menjadi lahan bisnis khususnya di
bidang Green Design. Bisnis ini memang belum banyak namun karena
ini peluang untuk mempromosikan akan semakin besar karena saingan belum
banyak. Anda hanya harus mematangkan latar belakang dan visi ketika akan
menawarkan konsep Eco-Office tersebut. Jika saat ini taman-taman banyak
di buat di luar area gedung maka sudah saatnya taman tersebut di bawa
ke dalam ruangan tentunya dengan sentuhan inovasi agar hasilnya tidak
mengecewakan. Konsep green design ini tidak semata-mata memaksakan
memindahkan tanaman-tanaman ke dalam ruangan. Jika memang ruangan
terlalu sempit maka design bisa diatur dari sisi tata letak, pemilihan
bahan furniture, dan ornamen lainnya yang penting sejalan dengan konsep
berwawasan lingkungan.
Eco-Office ini dapat dijalankan pada setiap instansi tak terkecuali sekolah. Sekolah sebagai sebuah agen perubahan tentunya dapat mengaplikasikan model ini sebagai bagian dari perwujudan pembangunan berwawasan lingkungan. Kantor bukan hanya lagi sebagai tempat kerja namun sebagai taman dan tempat relaksasi. Bagi yang belum paham tentang konsep arsitektur seperti ini memang diperlukan konsultasi pada jasa konsultan design.
Membangun Eco-Office bukan hanya memerlukan keahlian design semata namun perlu didasari oleh passion yang kuat di bidang lingkungan. Kamu harus yakin bahwa sekarang ini manusia harus mulai merubah sedikit gaya hidupnya agar kembali selaras dengan lingkungan.
Dengan membangun Eco-Office diharapkan setiap karyawan nantinya dapat belajar kembali menghargai lingkungan mulai dari tempat kerjanya dan karakter tersebut akan terbawa hingga ke luar tempat kerja.
Bagaimana?anda tertarik mengembangkan Eco-Office di kantor tempat anda bekerja? silahkan diskusikan dengan pimpinan anda. Mari berpartisipasi dalam mewujudkan pemabangunan berkelanjutan.
Eco-Office ini dapat dijalankan pada setiap instansi tak terkecuali sekolah. Sekolah sebagai sebuah agen perubahan tentunya dapat mengaplikasikan model ini sebagai bagian dari perwujudan pembangunan berwawasan lingkungan. Kantor bukan hanya lagi sebagai tempat kerja namun sebagai taman dan tempat relaksasi. Bagi yang belum paham tentang konsep arsitektur seperti ini memang diperlukan konsultasi pada jasa konsultan design.
Membangun Eco-Office bukan hanya memerlukan keahlian design semata namun perlu didasari oleh passion yang kuat di bidang lingkungan. Kamu harus yakin bahwa sekarang ini manusia harus mulai merubah sedikit gaya hidupnya agar kembali selaras dengan lingkungan.
Dengan membangun Eco-Office diharapkan setiap karyawan nantinya dapat belajar kembali menghargai lingkungan mulai dari tempat kerjanya dan karakter tersebut akan terbawa hingga ke luar tempat kerja.
Bagaimana?anda tertarik mengembangkan Eco-Office di kantor tempat anda bekerja? silahkan diskusikan dengan pimpinan anda. Mari berpartisipasi dalam mewujudkan pemabangunan berkelanjutan.
Eco-Office di Jepang |
Kamis, 16 April 2015
Perlukah Menyewa Jasa Arsitek Lanskap ?
19.44
No comments
Penjelasan mengapa kita memerlukan jasa arsitek lanskap serta hal-hal yang akan kita lakukan bersama dengan sang arsitek selama proses merencanakan pembuatan taman di rumah.
Lanskap atau taman di sekitar rumah saat
ini sudah menjadi bagian yang patut diperhitungkan. Setelah bosan
beraktifitas di dalam rumah, biasanya sang penghuni rumah akan banyak
menghabiskan waktu luangnya di area outdoor ini. Untuk itu, area ini
perlu juga diberi penanganan dan desain khusus sama halnya dengan area
indoor. Dalam hal ini, maka pemilihan desain arsitektur lanskap juga harus sesuai dengan keinginan pemilik rumah.
Namun, dalam menangani arsitektur
lanskap ini, terkadang kita menemui kendala dalam menerapkan desain yang
kita inginkan. Hal ini bisa dikarenakan pengetahuan kita yang minim
mengenai pertamanan atau ketiadaan waktu luang sehingga kita tak sempat
untuk memberikan perhatian yang lebih pada taman atau halaman di sekitar
rumah.
Arsitek Lanskap, apa itu?
Seiring banyaknya kebutuhan rumah-rumah
yang menginginkan desain taman yang cantik dan tertata rapi, maka
kebutuhan akan tenaga ahli di bidang itu pun mulai bermunculan. Tenaga ahli yang biasanya berprofesi dalam mendesain pertamanan (lanskap) yakni arsitek lanskap atau ahli pertamanan.
Sama seperti profesi arsitek lain yang bergelut dengan perencanaan,
pembuatan desain, hingga proses eksekusinya, arsitek lanskap ini juga
bekerja dengan pola yang sama, hanya saja dalam lingkup area yang
berbeda.
Bila arsitek secara umum mendesain
sebuah bangunan yang menyangkut interior dan eksterior, maka arsitek
lanskap ini hanya berfokus pada mendesain lanskap/taman/halaman di
sekitar rumah kita. Karena perbedaan bidang kerja antara arsitek biasa
dengan arsitek lanskap, maka ilmu pengetahuan dan teknik yang diterapkan
pun tentu saja berbeda.
Bila Anda ingin menyewa jasa arsitek lanskap
ini, Anda mungkin akan berfikiran apa yang akan Anda peroleh dari
mereka. Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah nantinya mereka akan
menawarkan ide-ide lanskap yang harus Anda ikuti ataukah mereka yang
harus mengikuti kemauan Anda. Pertentangan-pertentangan antara klien dan
sang arsitek dalam hal mendesain taman mungkin saja terjadi. Namun,
arsitek lanskap yang terdidik memiliki cara untuk meminimalisir
pertentangan ini, yakni melalui perencanaan yang matang yang dilakukan
antara klien dan si arsitek tersebut.
Gambar Sketsa Pra-rencana Landscape
Proses perencanaan ini akan menciptakan
kesepemahaman antara klien dan arsitek, sehingga hasil akhirnya bisa
membuat klien merasa puas. Arsitek lanskap ini biasnya akan mengadakan
pembicaran-pembicaraan dengan klien yang menyangkut keinginan klien,
analisa area taman, perencanaan dasar, menentukan tema atau konsep
khusus pada taman, hingga membuat perencanaan akhir.
Untuk lebih jelasnya mengenai
proses-proses perencanaan sebelum menata sebuah taman di rumah, berikut
ini penjabarannya yang lebih rinci.
1. Wawancara dengan klien
Sebelum mendesain taman sesuai yang Anda
inginkan, biasanya sang arsitek lanskap akan mendatangi rumah Anda dan
mendiskusikan apa yang ingin Anda wujudkan pada taman di rumah Anda. Ia
mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai dekorasi apa yang
diinginkan, tanaman apa yang akan ditanam di tempat itu, fokus perawatan
taman, serta benda atau barang yang ingin Anda letakkan di taman.
Tak jarang, ia akan menawarkan apakah
Anda ingin menempatkan patio, gazebo, outdoor furnitur, atau tempat
Barbeque di sekitar area taman. Atau, bila Anda menginginkan ide-ide
lain seperti yang Anda lihat pada gambar di majalah, maka Anda bisa
memperlihatkannya pada arsitek tersebut.
2. Analisa Wilayah / Site Analysis
Pada tahapan ini, sang arsitek biasanya
akan menganalisa area yang nantinya akan dijadikan taman. Ia akan
memperkirakan dimana lokasi yang tepat untuk menumbuhkan tanaman, untuk
menempatkan patio, atau untuk membangun kolam renang. Ia juga perlu
mempertimbangkan letak-letak alat elektronik dan kelistrikan di rumah
Anda, seperti misalnya keberadaan unit AC, lampu, atau pompa air.
Tak lupa, ia juga akan memperkirakan
ketersediaan sumber air untuk mengairi dan menyiram tanaman-tanaman yang
nantinya akan ditumbuhkan. Terakhir, ia akan mengidentifikasi arah
sinar matahari, kemiringan lahan, dan tempat untuk mengalirkan air
sehingga bila musim hujan, taman tak menjadi becek dan banjir.
3. Membuat perencanaan dasar
Sang arsitek akan menggambar sketsa
kasar dari taman itu sendiri. Sketsa ini berupa letak-letak beberapa
benda yang sudah ada seperti letak pintu, lampu, dan tanaman atau pohon
yang sudah ada sebelumnya. Terkadang, ia juga akan memotret keadaan area
tersebut sebagai referensi untuk melangkah ke tahapan berikutnya.
Desain Landscape
4. Mematangkan konsep
Berangkat dari perencanaan dasar, di
tahap ini sang arsitek akan mematangkan tema dan konsep yang akan
diterapkan pada taman. Konsep ini didapat dari wawancara dengan klien
serta analisa wilayah yang nantinya akan dijadikan taman. Konsep ini
belum final karena dalam perkembangannya mungkin konsep ini akan
dibicarakan lagi dengan klien untuk mendapatkan kesesuaian pandangan
antara klien dan sang arsitek.
Desain Landscape Final (by: Ian White Landscape Architect)
5. Perencanaan akhir
Setelah dilakukan berbagai revisi dan
perubahan pada konsep yang ditawarkan si arsitek, barulah diperoleh
kesepakatan dan nantinya hal ini akan menjadi perencanaan tahap akhir.
Gambar yang diajukan biasanya sudah lengkap dan melibatkan elemen-elemen
dari mulai elemen besar pada taman, hingga fitur-fitur dekoratif
sebagai pendukungnya. Perencanaan ini diharapkan sudah final dan tak ada
perubahan-perubahan lagi sehingga siap diserahkan kepada kontraktor
agar pengerjaan taman bisa segera dimulai.
Langganan:
Postingan (Atom)