Konsep dari rumah ramah lingkungan
mencuat setelah bergulirnya isu pemanasan global. Manusia dengan segala
cara berupaya mengatasi dampak dari pemanasan global. Salah satunya
yang dilakukan adalah menciptakan hunian yang hijau serta ramah
lingkungan. Apakah rumah ramah lingkungan Itu? Paling tidak hal yang
perlu diperhatikan ada empat faktor untuk membangun rumah yang ramah
lingkungan, pola pemanfaatan air, desain rumah itu sendiri, penggunaan
listrik serta pengolahan dari limbah rumah tangga domestik.
Desain Rumah
Jika Anda berniat membangun rumah, coba alokasikan 30% dari luas
lahan yang ada untuk ditanami berbagai tanaman penghijauan atau tanaman
hias. Sifat tumbuhan yang menghisap karbondioksida dan menghasilkan
oksigen tentunya sangatlah bermanfaat untuk memperbaiki kualitas udara
di sekitar rumah Anda. Selain Itu juga, ruang hijau ini dapat berfungsi
untuk area resapan air, sebab area yang banyak ditumbuhi oleh tanaman
pastinya akan lebih banyak menyerap air. Desain rumah yang ramah
lingkungan terdapat banyak memiliki bukaan baik berupa pintu maupun
jendela untuk sirkulasi udara, supaya selalu mendapatkan pasokan udara
bersih.
Maksimalkah Pemanfaatan Air
Manusia harusnya bersikap bijaksana dan lebih prihatin, caranya ialah dengan tidak boros dalam mengkomsumsi air. Terdapat tiga hal yang dapat dilakukan, yaitu hemat dalam menggunakan air, membuat sumur resapan, dan mendaur ulang air. Contoh mendaur ulang di sini, air bekas mencuci sayuran atau bekas mandi bisa didaur ulang jadi air untuk membersihkan wc, mencuci kain pel, mencuci kendaraan atau bahkan menyiram tanaman. Air bekas mencuci pakaian atau cuci piring bisa ditampung serta disaring, dan diresapkan ke dalam sumur resapan air yang telah dilengkapi filter alami seperti kerikil, pasir, arang dan ijuk.
Air kotor yang disalurkan ke dalam septik tank agar diproses secara alami dalam pembusukanna. Air hujanpun haruslah ditampung, diserap, serta dialirkan ke dalam sumur resapan. Hampir tidak ada buangan air secara percuma dari konsep rumah ramah lingkungan seperti ini. Semua dimanfaatkan sesuai konsep daur ulang. Juga jangan gunakan cara lama kamar mandi dengan bak sebagai penampung air, pakailah shower, karena mandi menggunakan gayung amatlah boros air.
Penggunaan Daya Listrik
Pakailah lampu listrik seperlunya, segera matikan semua lampu jika ruangan tersebut ditinggalkan dan tidak digunakan. Hal sepele seperti ini mungkin sedikit sulit dikerjakan oleh sebagian besar masyarakat, namun akan mudah jika ini dijadikan sebuah kebiasaan. Rumah yang banyak terdapat ventilasi akan lebih hemat listrik.Ventilasi ini memungkinkan ruangan untuk tidak membutuhkan terlalu banyakan pencahayaan buatan seperti lampu, karena pada siang hari akan cukup diterangi oleh sinar matahari. Konsep lain dari rumah ramah lingkungan adalah rumah yang minim sekat atau dinding karena dengan konsep seperti ini ruang akan bisa lebih multifungsi. Ruang dengan minimali sekat seperti ini akan lebih banyak terkena sinar matahari serta sirkulasi udaranya untuk bagus.
0 komentar:
Posting Komentar